Assalamu'alaikum wr. wb..Selamat datang di blog hematologi, Semoga bermanfaat ya.. Terimakasih

Senin, 21 Juli 2014

RESPONS TUBUH TERHADAP TANTANGAN IMUNOLOGIK

Imunitas : gambaran singkat dan definisi
Untuk melindungi diri dari ancaman terhadap jati dirinya, tubuh manusia telah mengembangkan reaksi pertahankan selular yang disebut respon imun. Kata-kata imunologi dan imunitas berasal dari kata latin immunits, yang pada zaman romawi digunakan untuk menjelaskan adanya perlindungan terhadap tugas-tugas kemasyarakatan dan tuntutan hukum bagi para senator romawi semasa mereka menjabat. Secara historis, istilah ini kemudian digunakan untuk menjelaskan perlindungan terhadap penyakit infeksi. Untuk melindungi dirinya, tubuh memerlukan mekanisme yang dapat membedakan sel-sel sendiri dari agen-agen penginvasi.
Untuk mempertahankan kehidupan, suatu organisme harus mampu melindungi diri dari ancaman terhadap individualitasnya dan mengenali perbedaan antara diri sendiri dan asing. Kunci bagi kemampuan tubuh untuk  membedakan diri dari asing adalah kompleks histokompatibilitas mayor (MHC), suatu kelompok agen  di lengan pendek kromosom 6 yang mengendalikan produksi sekelompok tertentu molekul  yang berfungsi sebagian antigen sel atau penanda diri.
Tiga fungsi sistem imun adalah :
1. pertahankan (destruksi zat asing seperti virus atau bakteri untuk mencegah infeksi oleh patogen)
2. homeostasis (membersihkan bahan-bahan yang tidak bermanfaat dari tubuh  misalnya sel yang rusak, mencegah sisa sel berkembang menjadi ancaman)
3. surveilans (mengenali dan menghancurkan sel yang bermutasi, misalnya sel kanker)

RESPON PERADANGAN

Bila sel-sel  atau jaringan-jaringan tubuh mengalami cedera atau mati, selama  pejamu masih bertahan hidup, jaringan hidup di sekitarnya membuat suatu respons mencolok yang disebut peradangan. Yang lebih khusus, peradangan adalah reaksi vaskular yang menimbulkan pengiriman cairan, zat-zat yang terlarut, dan sel-sel dari sirkulasi darah ke jaringan-jaringan interstisial di daerah cedera atau nekrosis.Kecenderungan alami adalah yang memandang peradangan sebagai  sesuatu yang tidak diinginkan, karena peradangan pada tenggorokan, kulit, atau jaringan lunak dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Akan tetapi, peradangan sebenarnya merupakan fenomena yang menguntungkan dan defensif, yang menghasilkan netralisasi dan eliminasi agen penyerang, penghancuran jaringan nekrotik dan terbentuknya keadaan yang diperlukan untuk perbaikan dan pemulihan.
Reaksi peradangan sebenarnya merupakan suatu proses yang dinamik dan kontinu pada kejadian-kejadian yang terkoordinasi dengan baik. Untuk memunculkan  manifestasi suatu reaksi peradangan, sebuah jarinagn harus hidup dan khususnya harus memiliki mikrosirkulasi fungsional. Jika daerah jaringan nekrosis luas, maka reaksi peradangan tidak ditemukan di bagian tengah jaringan, tetapi pada bagian tepinya, yaitu dintara jarigan mati dan jaringan hidup yang memiliki sirkulasi utuh.

DARAH DAN KOMPONEN

Komponen darah adalah bagian darah yang dipisahkan dengan cara fisik/mekanik misalnya dengan cara sentrifugasi
Fraksi plasma adalah derivat plasma yang diperoleh dengan cara kimia/fraksinasi dengan menggunakan sejumlah besar plasma yang diproduksi di pabrik
Produk darah adalah istilah umum yang mencakup kedua istilah komoponen darah dan derivaat plasma
Macam-macam komponen darah
selular
  • darah utuh
  • sel darah merah pekat
  • trombosit konsentrat
  • granulosit feresis
Non selular
  • plasma segar beku
  • plasma donor tunggal
  • kriopresipitat faktor anti hemofilia