Assalamu'alaikum wr. wb..Selamat datang di blog hematologi, Semoga bermanfaat ya.. Terimakasih

Sabtu, 21 Juni 2014

ANEMIA DEFISIENSI BESI

ANEMIA DEFISIENSI BESI
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang. Berbeda dengan anemia defisiensi besi, pada anemia akibat penyakit kronik penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang oleh karena pelepasan besi dari sistem retikuloendotelelia berkurang, sedangkan cadangan besi masih normal.Pada anemia sideroblastik penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang karena gangguan mitokondriayang menyebabkan inkorporasi besi ke dalam heme terganggu. Oleh karena itu ketiga jenis anmia ini digolongkan sebagi anemia dengan gangguan metabolisme besi. Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang paling sering dijumpai, terutama di negara  negara tropik atau negara dunia ketiga, oleh karena sangat berkaitan erat dengan taraf sosial ekonomi. Anemia ini mengenai lebih dari sepertiga penduduk dunia yang memnberikan dampak kesehatan yang sangat merugikan serta dampak sosial yang cukup serius.
ETIOLOGI
Anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh karena rendahnya masukan besi, gangguan absorbsi, serta kehilangan besi akibat perdarahan menahun:
    • Kehilangan besi sebagai akibat perdarahan menahun dapat berasal dari : 
      1. saluran cerna : akibat dari tukak peptik, pemakaian salisilat atau NSAID, kanker lambung, kanker kolon, divertikulosis, hemoroid, dan infeksi cacing tambang.  
      2. saluran genitalia perempuan: menorrhagia atau metrorhagia
      3. saluran kemih : hematuria
      4. saluran napas : hemoptoe
    • Faktor nutrisi : akibat kurangnya jumlah besi total daalm makanan, atau kualitas besi yang tidak baik (makanan banyak serat, rendah vitamin C dan rendah daging)
    • Kebutuhan besi meningkat : seperti pada prematuritas, anak dalam masa pertumbuhan dan kehamilan
    • Gangguan absorbsi besi: gastrektomi, tropikal sprue atau kolitas kronik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar